Pages

Kamis, 13 Januari 2011

Istilah - Istilah Biologi


















































































































































































































































































































A
:


Abiotik
:
Benda mati.
Abisal
:
Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
Adaptasi 
:
Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Aerobik
:
Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.
Agen
:
Bibit penyakit.
Akinet
:
Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora).
Alogami
:
Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis.
Altituda
:
Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
Amitosis
:
Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu.
Anaerobik
:
Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.
Anemogami
:
Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
Angiospermae
:
Tumbuhan biji terbuka.
Anteridiofor
:
Tangkai anteridium.
Anteridium
:
Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut.
Antibodi
:
Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
Antigen
:
Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
Antitoksin
:
Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh).
Antropogami
:
Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan.
Aplanospora
:
Spora yang tidak memiliki flagela.
Arkegonium
:
Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet betina (Ovum).
Autogami
:
Penyerbukan sendiri.
Autotrof
:
Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
Avitaminosis
:
Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.


B




Badan kutub (polar body)
:
Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
Bakteri (bacterium)
:
Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
Basidiokarp
:
Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
Basidiomycota
:
Jamur makroskopik.
Basil (bacillus)
:
Bakteri berbentuk batang.
Batial
:
Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 – 2000 meter.
Beri – beri
:
penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.
Bibit Unggul
:
Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat – sifat sesuai dengan keinginan kita.
binomial nomenklatur
:
Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.
Biodiversitas
:
Keanekaragaman hayati.
Biogenesis
:
Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Bioma
:
Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
Biosfer
:
Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
Bioteknologi
:
teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia.
Biotik
:
Makhluk hidup, benda hidup.
Blastokist (blastocyst)
:
Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
Blastomer (blastomere)
:
Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
Blastula
:
Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio.
BOD (Biological Oxygen Demand)
:
Kebutuhan oksigen secara biologis.
Brakte (bractea)
:
Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
Bryophyta
:
Divisi lumut daun.


C




Cagar alam
:
Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan agar terjaga kelestariannya.
Carolus Linnaeus
:
Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai macam tumbuhan.
Charles Darwin
:
Pelopor sistem klasifikasi berdasarkan filogeni.
Chlamydomonas
:
Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak.
Chlorella
:
Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak.
Chlorophyta
:
Alga Hijau.
Chrysophyceae
:
Alga Cokelat-Keemasan.
Chrysophyta
:
Alga Keemasan.
Ciliata
:
Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia).
Ciri poligenik (polygenic trait)
:
Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
Coniferophyta
:
Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus).
Culex
:
Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah.
Cyanobacteria
:
Alga Hijau-Biru.
Cyanophyta
:
Alga Biru.
Cycas rumphii
:
Pakis haji.


D




Degenerasi
:
Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
Dekomposer
:
Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat – zat sisa organik.
Denitrifikasi
:
Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
Detritivor
:
Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan – bahan organik.
Deuteromycota
:
Jamur tak tentu.
Dihibrid
:
Dua sifat berbeda.
Dikotil
:
Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.
Diploid
:
Kromosom yang berpasangan.
Dislokator
:
Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae.
Divisi
:
Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri – ciri.
DNA (Deoxyribonucleic acid)
:
Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup.
Dominan
:
sifat yang muncul pada suatu organisme.


E




Ekosistem
:
Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
Eksplan
:
Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
Ekstensifikasi Pertanian
:
Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin meningkat.
Embrio
:
Individu baru hasil pembuahan.
Embriogeni
:
Penyuburan lingkungan perairan.
Emigran
:
Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap.
Endemik
:
Hanya berada di satu kawasan atau daerah.
Endosperma
:
Cadangan makanan.
Endospora
:
Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri.
Entomogami
:
Penyerbukan yang diperantai oleh serangga.
Epididimis
:
Anak testis.
Epiteka
:
Tutup sel pada diatom.
Eukariot
:
Organisme yang bermembran inti.
Eukariotik
:
Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti.
Evolusi
:
Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama.


F




Fasciola
:
Cacing hati.
Fenotipe
:
Sifat yang tampak.
Fertil
:
Subur.
Fertilisasi
:
Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan).
Fetus
:
Janin yang sudah memperlihatkan bagian – bagian tubuh dengan jelas atau sempurna.
Fikoeritrin
:
Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Fikosianin
:
Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Filial
:
Anak keturunan / generasi.
Filogeni
:
Sejarah evolusi makhluk hidup.
Flagela
:
Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak.
Flagellata
:
Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
Formalin
:
Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat.
Fosil
:
Sisa – sisa makhluk hidup yang sudah membatu.
Fotik
:
Daerah yang dapat ditembus cahaya dalam bioma air.
Fragmentasi
:
Cara perkembangbiakan suatu organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru.


G




Galur murni
:
Keturunan yang masih memiliki sifat asli.
Gamet
:
Sel kelamin.
Gametangium
:
Gonad pada tumbuhan.
Gastrodermis
:
Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus.
Gastrovaskuler
:
Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
Gen
:
Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
Generatif
:
Perkembangbiakan secara kawin.
Genotipe
:
Sifat yang tidak tampak dari luar.
Gizi
:
Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
Gnetum gnemon
:
Melinjo.
Gonad
:
Sel induk pembentuk sel kelamin.
Guano
:
Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus tinggi.
Gymnospermae
:
Tumbuhan biji terbuka.
Genetika
:
Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.


H




Habitat
:
Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
Haploid
:
Kromosom yang tidak berpasangan.
Herbivora
:
Hewan pemakan tumbuh – tumbuhan.
Hermafrodit
:
Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
Heterozigot
:
Pasangan gen yang tidak sama.
Hibrid
:
Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
Hibridisasi
:
Persilangan dari populasi yang berbeda.
Hidrofit
:
Tumbuhan yang hidup di dalam air.
Hidrogami
:
Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
Hifa
:
Benang – benang jamur.
Higiene
:
Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu.
Higrofit
:
Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab.
Homologi
:
Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal – usul yang sama.
Homozigot
:
Pasangan gen yang sama.
Hospes
:
Inang.


I




Implantasi
:
Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
Imunisasi
:
Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
Indusium
:
Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
Insektisida
:
Obat pembunuh serangga.
Inseminasi
:
Kawin suntik.
Intensifikasi Pertanian
:
Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang lebih modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh.
Interferon
:
Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus.
Intermediat.
:
Sifat yang bersama – sama pada suatu organisme.
Inti sel (nucleus)
:
Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.
Intron
:
Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA intron dan ekson yang berselang seling.
Inversi (inversion)
:
Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari orientasi linear aslinya.
Isogami
:
Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama.


J




James Watson
:
Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA.
Jamur
:
Organisme eukariotik dan tidak berklorofil.
Jantan
:
Alat sel kelamin yang menghasilkan sperma.
Jantung Koroner
:
Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah jantung.
Jaring – jaring makanan
:
Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk jaring – jaring yang saling berhubungan.
Junk Food
:
Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi.


K




Kalaza
:
Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
Kapsid
:
Selubung virus yang tersusun atas protein.
Kapsomer
:
Suatu unit protein penyusun kapsid.
Karnivora
:
Hewan pemakan daging.
Knidoblas
:
Sel – sel beracun pada ubur – ubur.
Kodominan
:
Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
Konjugasi
:
Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
Konseptakel
:
Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus.
Konservasi
:
Upaya pelestarian sumber daya alam.
Kopulasi
:
Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
Korion
:
Kantong embrio.
Kormus
:
Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Korola
:
Mahkota bunga / tajuk bunga.
Kromonema
:
Benang kromosom.
Kromosom
:
Pembawa gen.


L




Labium
:
Bibir.
Lactobacillus bulgaricus
:
Bakteri untuk membuat yoghurt.
Ladybird
:
Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama.
Larva
:
Tingkat kehidupan suatu hewan sesudah menetas dari telur.
Lembar fotosintesik
:
Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma.
Letal
:
Dapat mengakibatkan kematian.
Limnetik
:
Daerah yang terbuka dan dapat ditembus cahaya matahari.
Lingkungan
:
Abiotik membentuk suatu kesatuan.
Lipida
:
Lemak.
Lisozim
:
Enzim penghancur pada virus.
Lokus
:
Letak suatu gen pada kromosom.
Lotik
:
Ekosistem yang airnya mengalir.
Lumbricus sp
:
Cacing tanah.
Lumut Kerak
:
Hubungan simbiosis antara jamur dan alga.


M




Malakogami
:
Penyerbukan yang diperantai oleh siput.
Malnutrisi
:
Penyakit yang disebabkan kekurangan zat makanan tertentu.
Megaspora
:
Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium.
Metagenesis
:
Pergiliran keturunan antara keturunan seksual dan aseksual.
Metamorfosis
:
Pergantian bentuk dan struktur hewan dalam siklus hidupnya dari bentuk larva menjadi bentuk dewasa.
Mikrofil
:
Tempat masuknya spermatozoid ke dalam bakal biji pada tumbuhan biji.
Mikrosporosit
:
Sel induk pembentuk spermatozoid.
Miselium
:
Kumpulan benang – benang hifa.
Mitosis
:
Pembelahan inti sel.
Monohibrid
:
Satu sifat beda.
Mortalitas
:
Angka kematian.
mRNA
:
Hasil dari pencetakan (transkripsi) DNA.


N




Natalitas
:
Angka kelahiran.
Navicula
:
Salah satu contoh dari kelas Bacillariophyceae (Diatom).
Nektar
:
Kelenjar madu.
Neurospora sitophila
:
Jamur oncom.
Nikotin
:
Racun yang terdapat dalam tembakau.
Nimfa
:
Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya.
Nitrosomonas
:
Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi.
Nostoc
:
Sejenis Alga Hijau-Biru yang tubuhnya berbentuk bola.
Nukleotida
:
Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin.
Nukleus
:
Inti sel.
Nukula
:
Tempat arkegonium pada Chara.


O




Obelia
:
Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni.
Onkosfera
:
Embrio cacing pita yang baru menetas.
Oogenesis
:
Proses pembentukan sel telur.
Oogonium
:
Sel induk telur.
Ookinet
:
Zigot yang terbentuk.
Ookista
:
Sel telur belum matang.
Ordo
:
Tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili.
Ornitogami
:
Penyerbukan yang diperantai oleh burung.
Ostium
:
Pori – pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air.
Ovarium
:
Tempat pembentukan sel telur.
Ovipar
:
Bertelur.
Ovotestis
:
Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma.
Ovovivipar
:
Bertelur dan beranak.
Ovum
:
Sel telur.


P




Parental
:
Induk.
Pedikulum
:
Tangkai bunga.
Penyerbukan
:
Peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik.
Perigonium
:
Tenda bunga.
Polusi
:
Pencemaran.
Polutan
:
Bahan yang mengakibatkan polusi.
Populasi
:
Kumpulan individu sejenis di suatu daerah tertentu.
Predator
:
Hewan pemangsa hewan lain.
Proglotid
:
Ruas tubuh cacing pita tempat berlangsungnya fertilisasi.
Prokarion
:
Inti tanpa membran inti.
Protalium
:
Calon tumbuhan paku.
Protonema
:
Calon tumbuhan lumut.
Provirus
:
Calon virus, terdiri dari asam inti.


R




Rekombinasi
:
Kombinasi baru.
Replikasi
:
Proses penggandaan asam nukleat (DNA).
Reproduksi
:
Perkembangbiakan.
Reseptakulum
:
Dasar bunga
Ribosom
:
Organel yang berfungsi mensintesis protein.
Rizoid
:
Akar semu.
Rizom
:
Batang yang tinggal di dalam tanah.


S




Sanitasi
:
Upaya mengelola kebersihan lingkungan.
Saprofit
:
Cara hidup dengan menguraikan sampah / sisa – sisa zat organik.
Segregasi
:
Pembelahan.
Seleksi alam
:
Seleksi yang dilakukan alam terhadap organisme.
Selulase
:
Enzim pencerna serat tumbuhan.
Selulosa
:
Serat tumbuhan.
Sentromer
:
Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada saat terjadi pembelahan sel.
Sinergid
:
Sel telur cadangan.
Sitokinesis
:
Proses pembelahan sitoplasma.
Sorus
:
Kumpulan kotak spora (sporongium).
Spermatozoid
:
Sel sperma pada tumbuhan.
Spesies
:
Jenis makhluk hidup.
Spora
:
Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan.


T




Talus
:
Akar, batang dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas.
Tar
:
Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkannya komponen nikotin dan cairan.
Teratogen
:
Bahan yang menyebabkan cacat embrio.
Transduksi
:
Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan perantara virus.
Transgenik
:
Indivudu yang mendapat pindahan gen dari donor dan gen itu berekspresi padanya.
Translasi
:
Proses penerjemahan kode – kode untuk mensintesis protein.
Tropofil
:
Daun yang khusus berfungsi untuk fotosintesis.
Tubektomi
:
Pemandulan / sterilisasi pada perempuan.
Turba Fallopi
:
Saluran telur.


U
:


Ulangan
:
Banyaknya individu yang diberi perlakuan sama.
Urogenital
:
Gabungan antara saluran urine dal saluran kelamin.
Uterus
:
Rahim.


V




Vagina
:
Lubang kelamin wanita.
Vaksin
:
Patogen yang telah dilemahkan.
Vaksinasi
:
Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.
Variasi
:
Perbedaan kecil yang terdapat di antara individu sejenis.
Varietas
:
Perbedaan besar dalam satu spesies.
Vas deferens
:
Saluran sperma.
Vasektomi
:
Pemandulan / sterilisasi pad laki – laki.
Vegetatif
:
Perkembangbiakan secara tidak kawin.
Virion
:
Satu unit lengkap virus yang dapat menginfeksi.
Vivipar
:
Beranak.


W




Weber
:
Garis yang membagi wilayah Indonesia berdasarkan penyebaran flora dan fauna.
Wendell Meredith Stanley
:
Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.


X




Xerofit
:
Tumbuhan darat yang hidup di tempat kering.
Xilem
:
Jaringan pengankut yang menyangkut zat makanan dari akar ke seluruh tubuh.


Y




Yolk
:
kuning telur.


Z




Zoidiogami
:
Pernyebukan yang diperantai oleh hewan.
Zigospora
:
Hasil peleburan dua spora.
Zigot
:
Calon individu baru sebagai hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text