KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas terlaksananya makalah geologi umum. Makalah yang penyusun buat ini terdiri dari materi kuliah tentang reproduksi dan metabolisme sel.
Makalah ini dibuat agar dapat menambah pengetahuan dalam ilmu bagi penyusun dan mahasiswa lainnya.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri dan bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah biologi umum.
Karena do’a yang tidak disertai usaha adalah buta dan usaha yang tidak disertai do’a adalah kesombongan, maka belajar kita sebagai wujud sebuah usaha, harus kita rangkai dengan do’a. Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita menjadi generasi yang lebih baik.
Akhirnya penyusun berharap kehadiran makalah ini benar – benar dapat menjadi teman aktif menuju prestasi bagi para mahasiswa.
Paneglang, Oktober 2007
Penyusun
PENDAHULUAN
Makalah biologi umum ini disusun guna menunjang perkuliahan di UNMA. Adapun misi dan tujuan utama mata kuliah tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan yang mendasari kemampuan menyajikan makalah biologi umum ini.
Pendidikan biologi umum ini merupakan mata kuliah dasar. Makalah ini terdiri dari dua Bab. Bab I reproduksi sel dan motabolisme sel, Bab II reproduksi sel.
Penggunaan makalah ini khususnya para mahasiswa UNMA, akan dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari makalah ini apabila melakukan hal-hal sebagai berikut. Pertama, anda memahami konsep – konsep dalam makalah ini secara tepat dengan cara membacanya secara keritis dan berusaha mengembangkan contoh – contoh yang sesuai.
Ke dua, anda melakukan tugas – tugas yang tersedia terutama tugas yang disajikan dalam makalah.
BAB I
REPRODUKSI SEL DAN METABOLISME SEL
1.1 Pengertian Sel
Kita ketahui sel adalah satuan fungsional terkecil yang menyusun tubuh satu mahluk hidup. Sel pertama kali ditemukan oleh Robet Hook pada tahun 1665 yang ukurannya sangat kecil, sehingga untuk melihatnya haeus menggunakan alat yang disebut mikroskop.
Sebuah sel memiliki bagian – bagian tertentu yang pertama selaput plasma, yaitu bagian sel paling luar, fungsinya mengatur gerakan zat-zat yang masuk dan keluarnya sel. Adanya selaput plasma memungkinkan gas oksigen dan zat makanan masuk ke dalam sel, sedangkan zat-zat sisa keluar dari dalam sel.
Yang ke dua, sitoplasma adalah berupa cairan yang agak kental, bagian ini tersusun dari air protein, karbohidrat, zat lemak, garam – garam mineral dan vitamin pada sitoplasma, terdapat rongga – rongga sel yang disebut pakuola.
Yang ke tiga inti sel biasanya berbentuk bulat dan terletak agak ditengah sel. Inti sel merupakan bagian pusat pengaturan saluran kegiatan sel. Terutama mengatur perkembangan sel dan perkembangan sel selanjutnya. Semua mahluk hidup memulai kehidupannya dari sebuah sel.
Ada mahluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel, misalnya dari jenis tumbuhan, yaitu bakteri. Sedangkan dari jenis hewan misalnya amoeba dan paramaecium.
1.2 Perbedaan Sel Hewan Dengan Sel Tumbuhan
Kita tahu selaput plasma pada hewan dan tumbuhan berbeda adapun perbedaannya sebagai berikut : yang pertama pada tumbuhan. Pada sel tumbuhan selaput plasmanya dilindungi oleh dinding sel yang tebal. Dinding ini tersusun oleh zat selulose. Yang kedua pada hewan. Pada sel hewan selaput plasma telah dilindungi oleh dinding sel.
Sekarang perhatikan pada bagian sitoplasmanya. Pada sitoplasma sel tumbuhan, terdapat plastida yaitu butir-butir pembawa warna dan penyimpan cadangan makanan. Sedangkan pada sel hewan sitoplasmanya tidak mengandung plastida. Selain itu rongga – rongga sel pada tumbuhan lebih besar dari pada rongga sel hewan.
Tumbuhan yang bersel banyak pun tersusun dari sel – sel yang berbeda bentuk dan fungsinya misalnya sel – sel jaringan tiang pada adun berfungsi membuat makanan untuk kehidupan tumbuhan.
Sel-sel pada jaringan pengangkut berfungsi (xilem) mengangkut air dan mineral dari akar / makanan hasil potosistesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan (floem).
Sel pada buka akar untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Paa tumbuhan selain jaringan tersebut di atas masih banyak jaringan yang lain, misalnya pada daun selain jaringan tiang (palisade) masih ada jaringan epidermis, jaringan bunga karang dan jaringan epidermis.
Jaringan epidermis berfungsi melindungi jaringan di dalamnya. Jaringan bunga karang selain tempat potosintesa juga karena supaya tidak teratur maka banyak rongga udara.
BAB II
REPRODUKSI SEL
2.1 Bagian – Bagian Sel
Kita ketahui sel mempunyai beberapa bagian yang penting, kita ketahui contohnya membran plasma, membran plasma adalah bagian dari sel yang telah dipisahkan dengan lingkungannya oleh selaput yang disebut membran plasma (selaput plasma). Membran plasma terdiri dari tiga lapis yaitu, yang pertama lapiran tengah yang terdiri dari lapisan lemak, yang ke dua lapisan molekul lipid dan yang ke tiga lapisan tepi berupa lapiran protein.
Dari hasil uji secara kimiawi membran plasma menunjukkan bahwa lapiran pinggir berupa lapisan posfolifid. Posfolifid mengandung dua rantai asam lemak yang berkaitan dengan dua dan tiga karbon molekul gliserol dan rantai asam lemak bersifat hidrofobi nonpollar (pemberi air) dan gliserol bersifat hidropili (penyuka air).
Fungsi membran sel adalah tempat terjadinya beberapa reaksi kimia pengaturan gerakan materi yang masuk dan keluar sel, perpindahan sinyal dan informasi antara lingkungan dalam sel, merupakan bagian penting bagi transfer energi dan sistem penyimpanan.
Membran plasma bersifat semi permiabel sehingga molekul zat-zat yang dilaluinya mengalami penyaingan, transfer molekul membran dapat terjadi secara difusi, osmosnis dan transfort aktif.
2.2 Retikulum Endoplasma
Organel dari sel yaitu mempunyai beberapa bagian yang pertama retikulum endoplasma yaitu merupakan sistem membran yang membentuk jaringan rongga – rongga pipih yang disebut sisterna dengan ukuran berbagai ukuran. Retikulum endoplasma merupakan dapat dibedakan atas retikulum kasar dan retikulum halus. Disebut retikulum kasar bola halus bila tanpa ribosom, fungsi dari retikulum endoplasma yaitu kasar untuk transfor dan sintesis protein yang terjadi di dalam ribosom. Sedangkan retikulum endoplasma halus berfungsi untuk transfort dan sintesis lemak dan steroid.
Yang ke dua ribosom, ribosom merupakan partikel yang terdiri dari nukleoprotein yang tersusun atas rRNA dan protein organel ini dapat bebas dalam sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma. Adapun fungsi ribosom adalah untuk sintesis protein.
Dan yang ketiga adalah kompleks golgi. Badan golgi merupakan sistim membran yang membentuk kantung – kantung pipih (sisterna) yang tersusun bertumpuk serta terhadap yang lainnya.
Pada ujung kantung pipih terdapat gelembung (vesikula), setiap unit sisterna tersusun atas empat sampai delapan kantung pipih, yang terletak dalam suatu rongga – rongga tersebut di batasi dengan membran tipis yang disebut lemela.
2.3 Kompleks Golgi
Tahukah anda kompleks golgi di temuka pertama kali oleh camillo golgi pada tahun 1998. organel inti disebut juga dengan sebuah badan golgi beberapa ahli botani menamakannya diktiosom.
Badan golgi merupakan sistem membran yang membentuk kantung pipih (sisterna) yang tersusun bertumpuk satu terhadap yang lainnya. Pada ujung kantung pipih terdapat gelembung (vesikula). Setiap unit sisterna tersusun atas empat sampai delapan kantung pipih yang terletak dalam satu rongga dengan diameter 100 A (1 angstrom = 10-10 mikro meter) rongga tersebut dibatasi dengan membran tipis yang disebut lemak.
Fungsi kompleks golgi adalah untuk sekresi polisakrida, protein dan lendir. Kompleks golgi dan retikulum endoplasma bersama – sama berperan dalam pembentukan dinding sel pada tumbuhan.
2.4 Mitokondria
Mitokondria merupakan organel yang dibatasi oleh membran rangkap dan di dalamnya terdapat matriks. Membran yang disebelah dalam membentuk lipatan – lipatan yang menjorok ke bagian matrik. Lipatan membran ini dikenal dengan istilah krista, mitokondra berfungsi pada respirasi sel dan transfor elektron
DAFTAR PUSTAKA
Atikah Tintin. 1998. Sukses Elotanas dan UMPTN Biologi. Bandung : Rosdokarya.
Istamar Syamsuri, dkk. 2000. Biologi 2000. Jakarta : Erlangga.
Radiopetra. 1990. Zoologi. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar